Kabid Pemakaman DKI Siap Dipecat Jika Kabar Pembuangan Jenazah Benar
BintangBola - Media sosial dihebohkan dengan foto-foto jenazah yang sudah dibungkus
kain kafan dibuang di semak belukar di tempat pemakanan umum (TPU) di
kawasan Jakarta.
Dalam cuplikan gambar itu, tampak jenazah tersebut diambil dari
keranda yang terdapat di dalam sebuah mobil ambulans yang berada tidak
jauh dari lokasi.
Setelah itu, dua orang menaruhnya di dalam peti lalu kemudian tampak
membuangnya ke areal semak-semak. Kepala Bidang Pemakaman Provinsi DKI
Jakarta Siti Hasni membantah kalau jenazah tersebut dibuang.
Siti menegaskan kalau mayat tunawan (orang yang tidak mampu) itu
dimakamkan sesuai prosedur dan syariat. Pemakamannya berlokasi di TPU
Tegal alur, Jakarta Barat.
Hanya saja, foto-foto yang viral di media sosial seolah
menggambarkan bahwa mayat itu dibuang. Siti memastikan kenyataannya
tidak demikian. Bahkan, ia siap mempertaruhkan jabatannya bilamana itu
terjadi.
"Ini kami sampaikan dari hati paling dalam. InsyaAllah tidak akan
terjadi (pembuangan jenazah). Kalaupun ada pembuangan jenazah, saya
yang bertanggung jawab. Saya berani bertanggung jawab apa yang dilakukan
anak buah saya sekalipun saya dipecat, saya siap. Tapi saya yakin anak
buah saya tidak seperti itu," tegas Siti saat berbincang dengan Agen Bola,
Sabtu (26/5/2018).
Ia menduga foto pemakaman tunawan itu diambil sekitar beberapa minggu
lalu dan baru viral sekarang. Pasalnya, kondisi TPU Tegal Alur itu saat
ini sudah bersih dari rawa-rawa.
"Kondisi sekarang tidak seperti itu, memang lahan baru itu ada di
bagian belakang. Kalau beberapa minggu atau satu bulan lalu memang
kurang rapih karena lahannya baru dibuka. Tapi sekarang sudah tidak
seperti itu. Sudah dibersihkan. Di sana memang pemakaman khusus ubtuk
tunawan," jelas Siti.
Siti Hasni mengakui adanya peristiwa pemakaman jenazah tunawan
(orang yang tidak mampu) di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Pemakaman
itulah yang menjadi viral di medsos seolah-olah jenazah di buang. Siti
mengklarifikasi bahwa kenyataannya demikian.
Ia juga memastikan pemakaman tunawan yang dimaksud sudah beberapa
waktu lalu dilakukan. Itu terlihat dari kondisi pemakaman yang masih
banyak ditumbuhi semak belukar. Saat ini, kata Siti, areal tersebut
sudah dibersihkan.
Kendati demikian, Siti menganggap viralnya foto tersebut menjadi
koreksi bagi dirinya beserta jajarannya. Ia mengakui bahwa ada sedikit
kesalahan dari prosesi pemakaman, yakni pengangkatan jenazah dari mobil
ambulans ke pusara. Namun, prosesi sebelumnya seperti membersihkan
hingga menyolatkan jenazah sudah dilakukan pihaknya.
"Jadi di lokasi saat itu cuma ada dua orang dan satu anak buah
saya. Jadi mungkin dia keberatan ngangkat dari ujung ke ujung. Saya juga
sudah telepon Kasudin Jakbar memberi tahu agar tukang gali kubur tidak
seperti itu. Harus ada pembagian tugas," terang Siti.
"Tapi ini Insya Allah jadi teguran untuk kita semua termasuk kita
selaku aparatnya. Ini jadi koreksi supaya teman-teman tukang gali tidak
seperti itu. Foto itu bentuk pengawasan dari masyarakat, tidak masalah,
makanya ini saya klarifikasi. Saya juga ucapkan terimakasih kepada
pengirim foto," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar