KPU Izinkan Capres Galang Dana Masyarakat, Asal...
NovaPoker - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku tidak melarang partai politik atau pasangan calon peserta pemilu untuk menggalang dana ke masyarakat.
Termasuk, kata dia, penggalangan dana yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Undang-undang itu memperbolehkan dana kampanye, regulasi memang
membuka ruang pada peserta pemilu untuk mengumpulkan dana kampanye dari
individu-individu maupun yang berbadan hukum," kata Arief di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2018).
Meski tidak melarang, Arief menegaskan bahwa ada aturan bagi parpol atau pasangan calon peserta pemilu dalam mengumpulkan dana.
Yang pertama, kata Arief, parpol dan para paslon peserta pemilu harus
transparan terkait jumlah dana yang didapat selama pengumpulan.
"Jadi misalnya dari individu atau badan hukum, kedua identitas
penyumbang harus jelas. Jadi kalau enggak jelas, sumbangan enggak boleh
dipakai," ucap Arief.
Kemudian, Arief melanjutkan mereka juga harus mengumumkan jumlah
besaran dana yang diperoleh dari hasil pengumpulan, termasuk tentang
sumber dananya.
"Jadi enggak boleh dari hasil korupsi, dari dana asing. Ketiga
identitas lengkap, harus disertakan. Jadi enggak boleh dari anonymus
atau noname," terang Arief.
Yang terakhir, kata Arief, parpol dan paslon peserta pemilu harus melaporkan ke KPU terkait penggunaan dana yang didapat dari hasil penggalangan.
"Kalau uang-uang yang dikumpulkan mau dipakai, ini harus dilaporkan, dengan syarat-syarat itu tadi," tandas Arief.
Melansir dari laman Agen Poker, sebelumnya, penggalangan dana awalnya diumumkan oleh Prabowo melalui
akun Facebook miliknya. Menurut dia, berapapun yang disumbangkan rakyat
sangat berarti untuk memuluskan perjuangan politiknya.
Donasi tersebut, kata Prabowo, akan digunakan untuk mendukung
berbagai aktivitas politik saat Pemilu berlangsung. Seperti untuk
membayar saksi-saksi di tempat pemungutan suara, sampai kegiatan
blusukan calon kepala daerah atau kader Gerindra ke desa-desa.
"Kita butuh juga butuh biaya untuk membayar makan saksi-saksi kita nanti pada hari pencoblosan," ujarnya.
Prabowo menuturkan, pihaknya tidak mematok besaran bantuan donasi
dari masyarakat. Donasi berapa pun, menurutnya, akan sangat membantu
membantu perjuangannya dan Gerindra.
"Berapa besar bantuan itu terserah kemampuanmu masing-masing, kalau
kau sanggup mengirim 5 ribu rupiah, kami sudah terima kasih. Kalau bisa
kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan selanjutnya akan sangat-sangat
berarti," ungkapnya.
"Bayangkan Rp 20 ribu kalau disamakan adalah satu kotak rokok atau
dua buah mie instan. Dengan harga dua buah mie instan atau dengan harga
satu kotak rokok, saudara-saudara sudah bisa mengubah masa depan
bangsa," sambung Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar