Tak Terdata di DPT, 26.300 Napi di Terancam Golput di Pilgub Sumut 2018
NovaPoker - Sebanyak 26.300 orang narapidana (napi) yang menjadi warga binaan di
sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di
Sumatera Utara, terancam tak bisa menyalurkan aspirasi mereka pada
Pilgub Sumatera Utara yang akan dilaksanakan 27 Juni 2018 besok. Itu
disebabkan karena hingga saat ini para napi tidak terdaftar di Daftar
Pemilih Tetap (DPT) yang diterbitkan Komisi Pemilihan Umum.
Melansir dari laman Agen Poker, Humas pada Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham) Republik Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Josua Ginting
menyebutkan, jelang pelaksanaan Pilgub Sumut 2018, pihaknya telah
mengirimkan data sebanyak 31.189 orang napi sebagai daftar pemilih
sementara (DPS). Namun dari data yang dikirimkan itu, hanya 4889 orang
napi yang diakomodir dalam DPT Pilgub Sumut 2018.
"Dari 31.189 orang yang kita sampaikan, hanya 4.889 orang atau
sekitar 12 persen yang diakomodir di DPT. Sementara 26.300 lainnya
tidak, sehingga tidak bisa menggunakan hak suara mereka,"sebut Josua.
"4.889 narapidana itu, terdiri dari 4.445 napi lakilaki dan 444 napi perempuan,"paparnya.
Josua mengatakan, ia tidak mengetahui secara rinci apa alasan puluhan
ribu napi tersebut tidak diakomodir di DPT Pilgub Sumut 2018. "Itu
(alasannya) saya kurang tahu. Tapi kita pada dasarnya siap menyukseskan
Pilgub Sumut 2018 ini,"tandasnya.
Josua juga merinci, pada Pilgub Sumut 2018, ada sebanyak 24
tempat pemungutan suara (TPS) yang didirikan di lapas dan rutan, untuk
mengakomodasi suara para napi. Ke 24 TPS itu dikelola langsung oleh
petugas rutan dimana TPS itu didirikan.
"Total ada 24 TPS yang didirikan di rutan dan lapas. Untuk TPS
yang didirikan di rutan dan lapas, petugas kita yang membantu menjadi
petugas pemungutan suara (PPS) nya. Sedangkan rutan dan lapas yang tidak
punya TPS tapi napinya punya hak suara, akan menyalurkan hak suaranya
di TPS terdekat dengan rutan dan lapas. Akan ada petugas PPS dari TPS
tersebut yang datang ke rutan atau lapas itu nantinya," tegas Josua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar