Hakim Yang Terjaring OTT Medan Tiba di KPK
NovaPoker - Merry Purba, salah satu hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang ditangkap KPK dalam operasi senyap tiba di Gedung KPK. Merry Purba yang tiba sekitar pukul 08.40 WIB ini mengaku tak tahu soal penangkapannya.
"Saya belum tahu apa-apa," ujar dia di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/8/2018).
Saat dipertegas soal penangkapannya berkaitan dengan perkara yang
sudah dia tangani dengan terdakwa Tamin Sukardi, Merry enggan
menjelaskan lebih detail. Merry memilih langsung masuk ke lobi markas
antirasuah dan menuju ruang pemeriksaan.
"Sementara belum. Belum," kata Merry.
Sebelum Merry Purba, Tamin Sukardi yang juga terjaring operasi senyap
KPK sudah lebih dahulu tiba di markas antirasuah sekitar pukul 00.05
WIB dini hari. Tak lama berselang, Ketua PN Medan Marsudin Nainggolan
bersama dua orang lainnya juga tiba di markas antirasuah pada dini hari.
Sedangkan Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo dan Hakim Sontan Merauke yang juga terjaring operasi senyap KPK tengah dalam perjalanan menuju Gedung KPK.
Melansir dari Agen Poker, Tamin Sukardi merupakan Direktur PT Erni Putra Terari yang menjadi
terdakwa dalam kasus tindak pidana korupsi penjualan tanah aset negara
dengan nilai lebih dari Rp 132 miliar. Tamin menjual 74 hektare dari 106
hektare lahan yang dikuasainya kepada Mujianto selaku Direktur PT Agung
Cemara Reality sebesar Rp 236,25 miliar.
Hakim Merry Purba merupakan salah satu majelis hakim yang
menyidangkan perkara ini. Tamin divonis 6 tahun penjara denda Rp 500
juta subsider 6 bulan kurungan pada Senin, 27 Agustus 2018.
Sebelumnya, KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Medan dan
mengamankan delapan orang, termasuk uang dalam bentuk Dollar Singapura.
Penangkapan diduga berkaitan dengan pengamanan perkara di Pengadilan
Tipikor pada PN Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar